TOLAK KEMASAN ROKOK
& ROKOK ELEKTRONIK
POLOS TANPA MEREK!!!

Hapus poin Kemasan Rokok Polos dari Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan.

TOLAK KEMASAN ROKOK POLOS TANPA MEREK

Gambar apa itu kemasan polos 1

APA ITU KEMASAN POLOS?

Kemasan polos adalah penyeragaman desain, warna, dan tulisan kemasan produk tembakau dan rokok elektronik diluar pencantuman peringatan kesehatan bergambar. Sehingga dengan kemasan polos pencantuman logo merek tidak diperbolehkan.

LATAR BELAKANG KEMASAN POLOS
DI INDONESIA

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang menyusun Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik sebagai peraturan turunan dari Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 (PP No. 28/2024). Penyusunan RPMK tersebut ditargetkan untuk selesai di akhir September 2024 dan akan turut mengatur mengenai kemasan polos pada produk tembakau.

Usulan kemasan polos pada produk tembakau yang akan diatur dalam RPMK tidak sesuai dengan mandat pada PP No. 28/2024.

Gambar apa itu kemasan polos 2
Sumber Gambar: theconversation

KEMASAN POLOS AGENDA ASING

Penerapan kemasan polos produk tembakau dan rokok elektronik merupakan adopsi aturan dari Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) di mana Indonesia bukan merupakan salah satu negara yang meratifikasi FCTC. FCTC didorong oleh lembaga-lembaga kesehatan di dunia, khususnya di negara-negara yang tidak memiliki mata rantai tembakau seperti Indonesia, yaitu petani tembakau, petani cengkih, pedagang warung, sampai tenaga kerja pabrik.

Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia berhak untuk menolak meratifikasi FCTC dan tidak memasukkan ketentuan-ketentuan dalam FCTC dalam peraturan di Indonesia.

POSISI NEGARA TOLAK KEMASAN POLOS
DI KANCAH GLOBAL

Di kancah global, Indonesia bersama empat negara yakni Honduras, Republik Dominika, Ukraina, dan Kuba pernah menggugat Australia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 2024, karena negara kangguru itu menerapkan ketentuan wajib kemasan polos untuk semua produk tembakau yang merugikan ekspor negara serta menyebabkan semakin menjamurnya rokok ilegal.

Indonesia juga tidak meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang memiliki ketentuan luar biasa ketat bahkan mengarah ke mematikan produk tembakau, yang banyak dibudidayakan dan menyerap tenaga kerja di Indonesia.

MENGAPA TOLAK KEMASAN ROKOK POLOS TANPA MEREK?

Gambar mengapa tolak kemasan polos 1
Sumber Gambar: bath.ac.uk

DAMPAK EKONOMI YANG LUAR BIASA TERHADAP RAKYAT INDONESIA

6 juta tenaga kerja di ekosistem tembakau!

Industri tembakau memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, termasuk serapan tenaga kerja dan penerimaan negara.

  • Industri tembakau merupakan sektor industri padat karya dengan pekerja yang berada di sektor hulu sampai dengan hilir. Dari 6 juta tenaga kerja di ekosistem industri hasil tembakau. sekitar 1,7 juta pekerja berada di sektor perkebunan tembakau dan petani cengkeh, serta 4,28 juta pekerja di sektor manufaktur & distribusi.
  • Tahukah kamu bahwa pada tahun 2023, IHT menyumbang pendapatan negara dari cukai hasil tembakau (CHT) sebesar Rp. 213,5 triliun atau setara dengan 10% dari total penerimaan pajak di Indonesia?
  • Tanpa adanya pendapatan negara dari CHT, artinya pemerintah Indonesia harus mencari penerimaan pajak lainnya yang setara dengan Rp213,5 triliun. Di tengah masih terbatasnya basis perpajakan di Indonesia. Coba bayangkan dampaknya terhadap basis-basis pajak yang sudah ada saat ini, termasuk PPN dan PPh!
  • Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) merupakan salah satu sumber dana tambahan yang penting bagi pemerintah daerah dalam berbagai agenda pembangunan daerah, termasuk layanan kesehatan publik dan kesejahteraan pekerja serta petani. Pada tahun 2023, dana DBHCHT mencapai angka Rp 5,4 triliun dengan provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai penerima terbesarnya.
Gambar mengapa tolak kemasan polos 2
Sumber Gambar: cancer.ie

BUKAN HANYA INDUSTRI TEMBAKAU, TAPI DAMPAKNYA JUGA DIRASAKAN DI INDUSTRI TERKAIT LAINNYA

Industri kreatif, periklanan, penyiaran, media, dan hiburan akan terdampak signifikan.

  • Dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, setidaknya terdapat lebih dari 725.000 tenaga kerja yang berasal dari subsektor desain, film/video, musik, penerbitan, periklanan, dan penyiaran (TV dan radio) yang mendukung keberadaan Industri Tembakau.  Berdasarkan data Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), terdapat ribuan tenaga kerja yang terlibat pada satu event kreatif yang didukung oleh produk tembakau
  • Data Nielsen mencatatkan total belanja iklan rokok pada tahun termasuk dalam sepuluh besar kontributor iklan media di Indonesia. Sementara di media digital, kontribusi tembakau mencapai sekitar 20% dari total pendapatan media digital.
  • Tentu selayaknya hal ini menjadi pertanyaan, industri mana lagi yang bisa secara konsisten memberikan dukungan terhadap industri kreatif di Indonesia?
Gambar mencerminkan kepentingan sepihak
Sumber Gambar: theguardian

Mencerminkan Kepentingan Sepihak

Ketentuan kemasan polos dalam RPMK sudah lama jadi misi kelompok anti tembakau global dari negara-negara yang tidak punya mata rantai/tenaga kerja tembakau. Khususnya yang memberikan tekanan pada pemerintah untuk meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).

Negara yang mempunyai industri rokok yang besar seperti Amerika Serikat, Swiss, Kuba, dan Argentina menolak diintervensi dalam mengatur industri tembakau di negaranya masing-masing.

BERITA

Gambar news 50
8 Oktober 2024
APTI

Tenaga Kerja Tembakau Tolak Aturan 'Plain Packaging'

Pimpinan PD FSP RTMM-SPSI DIY menolak rencana aturan kemasan rokok polos tanpa merek. Pihaknya menilai jika kebijakan ini diimplementasikan, maka dikhawatirkan dapat memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca lebih lanjut
Gambar news 47
7 Oktober 2024
ARVINDO

Aturan Kemasan Rokok Polos Disebut Bisa Sebabkan Efek Domino Negatif

Sekretaris Jenderal Asosiasi Ritel Vape Indonesia (Arvindo), Rifqi Habibie Putra, mengatakan kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek yang tertuang pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan akan mendorong pertumbuhan produk-produk rokok elektronik ilegal di pasaran.

Baca lebih lanjut
Gambar news 48
7 Oktober 2024
FSP RTMM-SPSI

Wakil Bupati Bantul Janji Lindungi Ekosistem Tembakau dan Tolak Bungkus Rokok Polos

Ketua PD FSP RTMM-SPSI DIY, Waljid Budi Lestarianto, menyatakan pihaknya sangat kecewa dan tegas menolak kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek yang diinisiasi melalui Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan.

Baca lebih lanjut
Gambar news 49
7 Oktober 2024
APTI

APTI Nilai Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Ancaman Bagi Petani Tembakau

APTI nilai aturan kemasan rokok polos tanpa merek yang tertuang pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan merupakan ancaman bagi petani tembakau.

Baca lebih lanjut
Gambar news 45
6 Oktober 2024
APTI

Curhat Petani Tembakau, Tertekan Imbas Rancangan Aturan Baru Rokok

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) secara tegas menolak Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) sebagai tindak lanjut dari PP 28/2024. Sekretaris Jenderal APTI, Kusnasi Mudi menyatakan bahwa regulasi ini mengancam mata pencaharian 2,5 juta petani tembakau yang bergantung pada industri tembakau.

Baca lebih lanjut
Gambar news 46
6 Oktober 2024
Pakar Hukum Ali Ridho

Tak Meratifikasi, Indonesia Tak Perlu Jadikan FCTC Tembakau sebagai Rujukan

Pakar Hukum Ali Ridho, menyoroti adanya kesamaan pendekatan dalam merumuskan kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek dalam RPMK dengan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).

Baca lebih lanjut
Gambar news 43
5 Oktober 2024
APTI

Petani Minta Rancangan Aturan Kemasan Rokok Polos Dibatalkan

Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Aceh Tengah, Hasiun secara tegas menolak PP 28/2024 maupun RPMK karena berdampak terhadap keberlanjutan mata pencaharian petani. Perwakilan DPD APTI Jabar, Undang Herman, menyayangkan proses penyusunan PP 28/2024 tidak transparan dan tidak melibatkan partisipasi bermakna dari pihak yang terdampak, termasuk kelompok petani.

Baca lebih lanjut
Gambar news 44
5 Oktober 2024
Pakar Hukum Ali Ridho

Ahli Hukum Optimis Pemerintahan Prabowo-Gibran Berpihak ke Sektor Tembakau

Ahli hukum dari Universitas Trisakti, Ali Ridho, menilai Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan sebagai aturan turunan PP 28/2024 perlu dikaji ulang. Sehubungan dengan transisi menuju pemerintahan baru yang sudah membuat prioritas,

Baca lebih lanjut
Gambar news 42
4 Oktober 2024
AVISI

Industri Kreatif Terancam Aturan Baru Rokok, Begini Curhatnya

Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) menolak keras Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Rancangan Permenkes) terkait Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik.

Baca lebih lanjut
Gambar news 36
1 Oktober 2024
Komisi IX DPR RI, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Enggan Tampung Masukan Soal Kemasan Rokok Polos, Ini Permintaan DPR

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Daulay menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak dalam penyusunan regulasi termasuk kemasan rokok polos tanpa merek.

Baca lebih lanjut
Gambar news 41
1 Oktober 2024
I Komisi IX DPR RI, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Enggan Tampung Masukan Soal Kemasan Rokok Polos, Ini Permintaan DPR

Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Daulay, mengkritik sikap Kemenkes yang tidak melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada pembuatan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) yang merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024, terutama ketika kebijakan tersebut berpotensi berdampak terhadap ekonomi masyarakat luas.

Baca lebih lanjut
Gambar news 34
30 September 2024
APARSI

Pedagang Pasar Tolak Aturan Zonasi Jualan-Kemasan Polos Rokok, Ini Alasannya

Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (APARSI) menolak zonasi penjualan rokok 200 meter dari tempat pendidikan dan taman bermain anak sebagai salah satu pasal pengaturan penjualan produk tembakau dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 dan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK).

Baca lebih lanjut
Gambar news 35
30 September 2024
Komunitas Kretek, APVI

Belum Ratifikasi FCTC, Kemenkes Malah akan Adopsi Aturannya untuk RPMK

Juru Bicara Komunitas Kretek Khoirul Aftifudin, menyebut bahwa pasal kemasan rokok polos tanpa merek yang tercantum pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) yang merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tidak sesuai untuk diadopsi.

Baca lebih lanjut
Gambar news 40
30 September 2024
APRINDO, Praktisi Hukum Administrasi Negara

Berkontribusi Besar ke Penerimaan Negara, Industri Rokok Jangan Terus Ditekan

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey, mengatakan sebagai sektor hilir, sektor tembakau telah berkontribusi besar bagi pendapatan usaha ritel sampai PDB, sehingga imbas hilangnya pendapatan pelaku usaha dengan adanya PP 28/2024 dan Rancangan Permenkes.

Baca lebih lanjut
Gambar news 39
28 September 2024
PP FSP RTMM-SPSI

Serikat Buruh Rokok dan Minuman Tolak Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Akan Turun ke Jalan

Juru Bicara Komunitas Kretek Khoirul Aftifudin, menyebut bahwa pasal kemasan rokok polos tanpa merek yang tercantum pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) yang merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tidak sesuai untuk diadopsi.

Baca lebih lanjut
Gambar news 37
27 September 2024
Pakar Kebijakan Publik UNAIR

Akademisi Unair: Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Akan Jadi Beban Prabowo-Gibran

Pakar Kebijakan Publik Universitas Airlangga (UNAIR), Gitadi Tegas Supramudyo, menyoroti rencana aturan kemasan rokok polos tanpa merek yang tertera pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK), aturan turunan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024, berpotensi menjadi aturan yang memberatkan Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca lebih lanjut
Gambar news 38
27 September 2024
INDEF, GAPRINDO, APRINDO

Ini Dampak Buruk Kemasan Rokok Polos jika Diterapkan

Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho, menyebut potensi dampak ekonomi yang hilang dari tiga skenario kebijakan terkait industri tembakau pada PP 28/2024 dan Rancangan Permenkes, yaitu kemasan rokok polos tanpa merek, larangan berjualan dalam radius 200 meter, dan larangan iklan, dapat mencapai Rp308 triliun dan penerimaan perpajakan menurun sebesar Rp160,6 triliun.

Baca lebih lanjut
Gambar news 33
26 September 2024
Kemenkes, APINDO, GAPPRI

Bikin Heboh, Menkes Kaji Ulang Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut Tengah mengkaji ulang kebijakan rokok polos tanpa merek pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) bersama mitra bisnis Kemenkes

Baca lebih lanjut
Gambar news 31
24 September 2024
Baleg, Komisi IX, Komisi IV DPR RI

DPR: Kebijakan Kemasan Rokok Polos Abaikan Hak-hak Pekerja di Sektor Tembakau

Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, menyoroti bahwa beleid Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) yang merupakan turunan PP 28/2024, bertentangan dengan RUU Komoditas Strategis Nasional (RUU KSN).

Baca lebih lanjut
Gambar news 32
24 September 2024
PP FSP RTMM-SPSI

Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Banyak Tuai Penolakan

Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP RTMM-SPSI), Sudarto AS tidak puas terhadap perumusan PP 28/2024 maupun RPMK akibat minimnya keterlibatan pekerja dalam pembuatan regulasi tersebut.

Baca lebih lanjut
Gambar news 28
23 September 2024
INDEF

Hitungan Indef: Indonesia Berpotensi Kehilangan Rp 308 Triliun jika RPMK Tembakau Diterapkan

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, dalam diskusi publik bertajuk "Industri Tembakau Suram, Penerimaan Negara Muram", menilai bahwa jika pasal RPMK tentang pengamanan produk tembakau dan rokok elektronik diterapkan maka negara berpotensi mengalami dampak ekonomi setara dengan Rp 308 triliun.

Baca lebih lanjut
Gambar news 29
23 September 2024
APINDO & INDEF

Dinilai Merugikan Industri, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Diprotes

Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sutrisno Iwantono, menilai bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 maupun aturan turunannya, RPMK, mendapat keluhan terkait regulasi yang diamanatkan.

Baca lebih lanjut
Gambar news 30
23 September 2024
Juru Bicara Komunitas Kretek - CNBC

6 Juta Orang Terancam Aturan Kemasan Rokok, Minta Ini ke Prabowo

Juru Bicara Komunitas Kretek Khoirul Atfifudin menilai Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) sebagai aturan turunan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 akan mengancam ekosistem industri tembakau.

Baca lebih lanjut
Gambar news 26
22 September 2024
P3I, AMLI, dan Kemenparekraf

Asosiasi Sebut Aturan Kemasan Rokok Polos Bisa Bikin Industri Kreatif Lesu

Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sutrisno Iwantono, menilai bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 maupun aturan turunannya, RPMK, mendapat keluhan terkait regulasi yang diamanatkan.

Baca lebih lanjut
Gambar news 27
22 September 2024
Kemenkumham, Kemenparekraf, Kemenkes

Sejumlah Kementerian Angkat Suara Tanggapi Polemik RPMK tentang Plain Packaging dan PP Kesehatan

Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM, Roberia menyampaikan pihaknya akan menampung masukan seluruh pihak terkait proses penyusunan kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) serta zonasi larangan penjualan dan iklan produk tembakau pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024.

Baca lebih lanjut
Gambar news 15
20 September 2024
CNBC Indonesia

Kebijakan Kemasan Rokok Polos Berpotensi Meningkatkan Rokok Ilegal

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Merijanti Punguan Pitaria mengatakan di beberapa negara sudah terbukti kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek tidak serta-merta menurunkan prevalensi perokok, dan justru malah meningkatkan peredaran rokok ilegal.

Baca lebih lanjut
Gambar news 25
20 September 2024
Kementerian Perdagangan

Kemendag Buka Suara soal Wacana Kemasan Rokok Polos

Negosiator Perdagangan Ahli Madya di Kementerian Perdagangan Angga Handian Putra menjelaskan kebijakan kemasan rokok polos akan mengganggu perdagangan dan hak pemegang merk.

Baca lebih lanjut
Gambar news 12
19 September 2024
CNBC Indonesia

PP 28/2024 Ancam Industri Rokok, 6 Juta Pekerja Terancam

Ketua Umum Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia Henry Nayoan mengatakan dengan munculnya peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2024 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan serapan tembakau dipastikan akan lebih rendah lagi.

Baca lebih lanjut
Gambar news 13
19 September 2024
CNBC Indonesia

Kemenperin Bantah Terlibat di Aturan Kemasan Rokok Polos

Pemerintah berencana untuk menerapkan standarisasi kemasan atau kemasan rokok polos tanpa merek yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan atau RPMK sebagai aturan turunan peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2024 tentang Kesehatan.

Baca lebih lanjut
Gambar news 14
19 September 2024
CNBC Indonesia

Kemasan Polos Tanpa Merek Ancam Industri Tembakau

Pemerintah Indonesia berencana menerapkan ketentuan wajib kemasan polos untuk semua produk tembakau. Kebijakan inipun dinilai bisa menimbulkan dampak negatif, tidak hanya bagi industri rokok dan tembakau tapi juga industri lain yang terkait.

Baca lebih lanjut
Gambar news 20
18 September 2024
PBNU & APTI

Kata APTI hingga Warga NU Terkait Rancangan Permenkes dan PP 28/2024 soal Rokok Polos Tanpa Kemasan

Perwakilan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih menilai, selama ini Kemenkes belum berimbang dalam menyerap aspirasi masyarakat dalam perancangan PP 28/2024 dan RPMK, karena dianggap berorientasi pada kepentingan pihak tertentu saja.

Baca lebih lanjut
Gambar news 21
18 September 2024
Baleg DPR RI, GAPRINDO, APRINDO

Banyak Dikritisi, Baleg DPR Akan Ambil Langkah Pastikan Rancangan Permenkes Sesuai UU

Anggota Badan Legislasi DPR RI, Firman Soebagyo mengatakan DPR akan mengambil sejumlah langkah untuk memastikan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik sesuai ketentuan undang-undang.

Baca lebih lanjut
Gambar news 22
18 September 2024
Halaqah: Penolakan Masyarakat Sipil Terhadap RPMK

Masyarakat Sipil Menuntut Kemenkes Menghentikan Pembahasan RPMK 2024 terkait Produk Tembakau dan Rokok Elektronik

Halaqah Nasional dengan tema “Telaah Kritis Rancangan Permenkes tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik” dihadiri oleh berbagai narasumber seperti perwakilan Kemenkes, Ketua PBNU, Pakar Hukum, Ketua FSP-RTMM-SPSI, APTI, dan anggota DPR RI Komisi XI.

Baca lebih lanjut
Gambar news 23
18 September 2024
AMLI

Industri Iklan Khawatir Dampak Negatif dari Aturan Ini

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Media Luar-Griya Indonesia (AMLI), Fabianus Bernadi mengungkapkan keberatan terkait aturan kemasan rokok polos tanpa merek dalam draft RPMK dan sejumlah pasal pada PP 28/2024 yang melarang penempatan iklan produk tembakau dalam radius 500 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak dan batasan waktu penayangan iklan.

Baca lebih lanjut
Gambar news 24
18 September 2024
Komisi IX DPR RI

DPR Desak Kemenkes Tinjau Ulang PP 28/2024 dan RPMK soal Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi dan Yahya Zaini mengkritisi aturan pada PP 28/2024 dan aturan turunannya, RPMK. Yahya Zaini menilai pasal mengenai standardisasi kemasan rokok polos tanpa merek akan menghilangkan hak konsumen untuk memperoleh informasi produk, serta mencabut hak pengusaha untuk edukasi produk dengan benar, sehingga berpotensi berimbas pada meningkatkan peredaran rokok illegal

Baca lebih lanjut
Gambar news 11
16 September 2024
INDEF

INDEF Sebut Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dibuat Terburu-buru

INDEF menilai PP 28/2024 serta RPMK turunannya memunculkan sejumlah tantangan dan kontroversi. Kepala Pusat Industri INDEF, Andry Satrio Nugroho menilai dua regulasi ini belum sepenuhnya mempertimbangkan dampak terhadap para pengusaha dan industri secara keseluruhan.

Baca lebih lanjut
Gambar news 18
16 September 2024
Dr. Fitriani A. Sjarif & Roberia

Ahli Hukum FHUI Sayangkan Tak Adanya 'Meaningful Participation' dalam Penyusunan PP Kesehatan dan Peraturan Teknisnya

Ahli Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Dr. Fitriani A. Sjarif menyayangkan proses penyusunan PP 28/2024 dan aturan turunannya RPMK yang tidak menjamin partisipasi publik (meaningful participation) dalam penyusunan peraturan yang terburu-buru sehingga kualitas substansi peraturan yang dihasilkan kurang baik dan sulit diimplementasikan di lapangan.

Baca lebih lanjut
Gambar news 19
16 September 2024
AVI & Fathudin Kalimas

Asosiasi Konsumen Kritisi Rancangan Permenkes Soal Tembakau, Pengamat Soroti Dampak Legitimasinya

Sekretaris Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Wiratna Eko Indra Putra, mengaku kecewa lantaran penyusunan Rancangan Permenkes dan PP 28/2024 hanya mewakili kepentingan sepihak dari sisi kesehatan tanpa mempertimbangkan aspek lainnya.

Baca lebih lanjut
Gambar news 9
15 September 2024
Praktisi Kesehatan Publik & APINDO

Praktisi Kesehatan: Kemasan Polos pada Produk Tembakau Bakal Membingungkan Publik

Dr. Felosofa Fitriya, Praktisi Kesehatan Publik, kritisi pasal kemasan polos pada produk tembakau sebab hal ini ditimbang dapat menimbulkan kebingungan pada konsumen untuk membedakan produk.

Baca lebih lanjut
Gambar news 10
15 September 2024
DPR Komisi IV, Komisi IX

Picu Penolakan Keras, DPR Nilai Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Rugikan Sektor Tembakau

Perwakilan DPR RI, menyayangkan aturan PP 28/2024 dan RPMK turunannya sebab dinilai sangat diskriminatif terhadap produk tembakau dan keberlangsungan mata rantainya.

Baca lebih lanjut
Gambar news 17
15 September 2024
HIPPINDO

Peritel Khawatir Kebijakan Kemasan Rokok Polos Bisa Bikin yang Ilegal Menjamur

Ketua Dewan Penasihat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta menilai pengaturan kemasan polos tanpa merek di Rancangan Permenkes akan menimbulkan kerancuan saat memilih produk tembakau yang melanggar hak konsumen untuk mengetahui informasi produk serta mendorong masuknya rokok ilegal.

Baca lebih lanjut
Gambar news 8
14 September 2024
AMLI

Pengusaha Media Luar Griya AMLI Minta PP Kesehatan Direvisi dan 'Plain Packaging' dalam RPMK Dibatalkan, ini Pertimbangannya

Asosiasi Media Luar Griya Indonesia (AMLI) mendesak revisi atas PP 28/2024 serta RPMK turunannya. Tolakan disampaikan oleh Ketua Umum AMLI, Fabianus Bernadi, atas beberapa pertimbangan.

Baca lebih lanjut
Gambar news 16
13 September 2024
APINDO & GAPPRI

Tobacco industry stakeholders oppose plain packaging in Health Ministry Reg. No. 28/2024

Dozens of associations have voiced their rejection of controversial policies related to tobacco product regulation such as plain packaging provision in the MoH draft regulation and other provisions in GR No. 28/2024.

Baca lebih lanjut
Gambar news 6
12 September 2024
APVI

Larangan Jualan di Media Sosial dan Rencana Kemasan Polos, APVI: UMKM Makin Tertekan

Pasal-pasal kontroversial pada peraturan PP 28/2024 dan aturan turunannya semakin menegaskan posisi pelaku usaha rokok elektronik untuk menolak aturan yang diprakarsai oleh Kemenkes (RPMK).

Baca lebih lanjut
Gambar news 7
12 September 2024
RTMM Serikat Pekerja

Industri Rokok Terancam PP Kesehatan dan Peraturan Turunannya, Buruh Bakal Turun ke Jalan

Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) siap turun ke jalan guna menyampaikan penolakan terhadap PP 28/2024 hingga peraturan turunannya RPMK yang dinilai mengancam industri rokok nasional.

Baca lebih lanjut
Gambar news 2
11 September 2024
APVI

Industri Rokok Elektronik Tolak Pengaturan Kemasan Polos Tanpa Merek, Dinilai Picu Munculnya Produk Ilegal

Aturan menyeragamkan kemasan produk tembakau dan rokok elektronik dan melarang pencantuman logo atau merek produk tersebut mendapat kecaman banyak pihak, termasuk industri produk tembakau alternatif yang mengecam keras wacana kebijakan kemasan polos tanpa merek sesuai tertuang di dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK).

Baca lebih lanjut
Gambar news 3
11 September 2024
APINDO - APTI

20 Organisasi Industri Tembakau Desak Jokowi dan Prabowo Tak Setujui Standarisasi Kemasan Polos Rokok

Berbagai asosiasi industri hasil tembakau meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menolak ketentuan standarisasi kemasan polos produk tembakau.

Baca lebih lanjut
Gambar news 4
11 September 2024
APINDO - APTI

Asosiasi Pertembakauan Tolak Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 dan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan

Petani menolak wacana standardisasi kemasan berupa kemasan polos tanpa merek untuk produk tembakau maupun rokok elektronik dalam Rancangan Permenkes (11/9/2024).

Baca lebih lanjut
Gambar news 5
11 September 2024
APINDO - APTI

Pengusaha Ramai-ramai Tolak Aturan Rokok di PP Kesehatan

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan 20 asosiasi industri hasil tembakau menolak Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) yang memuat ketentuan standardisasi penyeragaman kemasan/kemasan polos yang dikhawatirkan bisa mengganggu kestabilan ekonomi nasional.

Baca lebih lanjut
Gambar news 1
9 September 2024
TRIBUN - RTMM

Pemangku Kepentingan Industri Hasil Tembakau Tolak Keras Wacana Kebijakan Kemasan Polos

Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) yang mewakili para pekerja di industri tembakau menolak keras wacana kebijakan kemasan polos tanpa merek untuk produk tembakau dalam RPMK serta PP 28/2024.

Baca lebih lanjut